BNPB Lakukan Monitoring Evaluasi Tindak Lanjut Bimtek Fasilitator SPAB

JAKARTA - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) bersama dengan Pramuka dan Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) telah melaksanakan bimbingan teknis (bimtek) fasilitator Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB) dalam rangka memperkuat upaya pengurangan risiko bencana di satuan pendidikan pada tahun 2020.

Sebagai tindak lanjut dari pelaksanaan bimtek, BNPB melaksanakan monitoring dan evaluasi (monev) guna memastikan program SPAB telah diimplementasikan di sekolah masing-masing oleh para fasilitator yang telah dilatih. Para fasilitator tersebut merupakan pembina Pramuka dan Hizbul Wathan. 

Rangkaian pelaksanaan monev diawali dengan mengunjungi Kota Bukittinggi pada tanggal 17 November 2020 di SDN 10 Sapiran dan SMKN 1 Kota Bukittinggi, kemudian Kabupaten Pasaman pada tanggal 19 November 2020 di MTs Muhammadiyah Sontang dan MA Muhammadiyah Sontang, dan Kabupaten Banyuwangi pada tanggal 19 November 2020 di SMK 2 Muhammadiyah Genteng dan SMP 8 Muhammadiyah Genteng. 

Adapun kunjungan ke sekolah dilakukan untuk melihat kesesuaian pelaksanaan impementasi SPAB berdasarkan indikator 10 tahapan implementasi SPAB. Tidak hanya itu, dilakukan juga pengisian Monev SPAB dalam aplikasi InaRISK Personal untuk mengetahui kualitas pelaksanaan implementasi SPAB di sekolah. 

Selain kunjungan ke sekolah, juga dilaksanakan rapat koordinasi evaluasi pasca bimtek yang melibatkan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Dinas Pendidikan setempat untuk bersama berkomitmen mengawal implementasi SPAB di wilayah masing-masing.

Kepala Seksi Advokasi Mitigasi BNPB Lilis Siti Muttmainnah mengatakan bahwa hasil monev yang dilakukan menunjukkan bahwa para peserta yang telah dilatih sangat berkomitmen dalam mengimplementasikan program SPAB di sekolah masing-masing. 

“Hasil monev tindak lanjut bimtek fasilitator SPAB di 3 daerah ini menunjukkan bahwa setiap peserta berkomitmen menindaklanjuti implementasi program SPAB di satuan pendidikan dampingannya,” ujarnya. 

Lilis juga mengungkapkan walaupun beberapa kegiatan menjadi terbatas akibat pandemi COVID-19, namun komitmen para peserta mampu menghasilkan beragam inovasi yang baik dalam mendukung upaya pengurangan risiko bencana di satuan pendidikan masing-masing.

“Hasil tindak lanjut pun beragam, mulai dari laporan ke kepala sekolah hingga pembentukan tim siaga. Pandemi COVID-19 memang menjadi tantangan tersendiri untuk seluruh peserta, namun inovasi dan komitmen peserta mampu menjawab tantangan itu dengan baik,” tambahnya.

Kegiatan bimtek fasilitator SPAB telah dilakukan di delapan kabupaten/kota, antara lain Kota Ambon, Kota Bukittinggi, Kabupaten Aceh Besar, Kabupaten Pasaman, Kabupaten Kerinci, Kabupaten Pesisir Barat, Kabupaten Banyuwangi dan Kabupaten Jembrana. 

Dr. Raditya Jati

Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB

Banjir Kecamatan Bintan Timur Berangsur Surut

Pemkab Lanny Jaya Aktifkan Posko Tangani Bencana Kekeringan